Laksanakan pengamanan simulasi bencana Banjir sebagai Bentuk Responsif Polres Sigi dalam musibah tanggap darurat

 


Sigi, Bertempat Di lapangan sepak bola Desa Balongga Kec. Dolo Selatan telah di laksanakan Kegiatan simulasi evakuasi Mandiri bencana banjir dan banjir bandang di Kec. Dolo Selatan Kab.Sigi dengan Tema "Menakar Letangguhan Desa Menghadapi Bencana" dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat untuk pengurangan risiko bencana. Kamis(22/9/22)


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Sigi yg diwakili oleh asisten I bidang Pemerintahan dan  Kesramas Andi Ilham, S.Sos.,M.m, Kabag Ops Polres Sigi AKP Ahmad Bagus Harun, S.H, Kapolsek Dolo IPTU Lukman, Ketua yayasan Pusaka Indonesia Ibu Cristina Parangin Angin, Perwakilan debitur Caritas Switzerland Lengan Tare, Kepala pelaksana BPBD Kab.Sigi Bapak Asrul Repajori S.Sos M.M, Camat Dolo Selatan Bapak Syaifudin, SE, Kepala Desa Se Kec.Dolo Selatan, Panitia Pelaksanaan Bapak Awal, Kelompok Sigi Bencana sebanyak 96 orang, Forum Penanggulangan bencana di 12 Desa di Kec.Dolo selatan, Dan masyarakat yang terlibat sebanyak 500 orang


Caritas Switzerland menggandeng Pemkab Sigi, Kemensos, Swiss Solidarity dan Yayasan Pusaka Indonesia melaksanakan program ketahanan risiko bencana di Sigi sejak Oktober 2020 dan berakhir pada September 2022.


Dalam rentan waktu tersebut, KSB/forum pengurangan risiko bencana di 24 desa di Kecamatan Dolo Barat dan Dolo Selatan berhasil dibentuk, diikutkan dengan pelatihan dasar pengurangan risiko bencana di 24 desa melibatkan 692 laki - laki dan 311 perempuan.


Simulasi penanggulangan bencana banjir yang melibatkan warga desa ini dimaksudkan agar masing-masing instansi ataupun dinas terkait dapat mengetahui tugas pokok masing-masing siapa berbuat apa, bilamana terjadi banjir dengan bahaya yang akan menimpa "Simulasi ini sangat penting dilakukan, seiring dengan rentannya Sigi terhadap bencana banjir demi untuk pengurangan risiko bencana," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi Asrul Repadjori


Asrul mengatakan evakuasi mandiri bencana banjir terlaksana berkat kerja sama antara Pemkab Sigi dengan organisasi Swiss Solidarity, Caritas Switzerland, Kemensos, Pusaka Indonesia dan Imunitas


Asrul meminta kepada Kelompok Siaga Bencana (KSB) di semua desa di Kecamatan Dolo Barat agar rutin melaksanakan simulasi di tingkat desa, sehingga warga semakin terlatih, dengan harapan ketika bencana alam banjir bandang terjadi, maka tidak memberikan dampak yang besar utamanya terkait keselamatan jiwa.


"KSB harus bisa melakukan simulasi kecil di tingkat desa. Jangan hanya karena ada Caritas Switzerland, dan Yayasan Pusaka Indonesia serta Swiss Solidarity, baru kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan. Diharapkan, kegiatan ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan di tingkat desa," ungkapnya.


Sementara itu Kabag OPS polres Sigi AKP Ahmad Bagus Harun mewakili Kapolres mengatakan bahwa simulasi yang dilaksanakan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan kita utamanya bagi warga yang rentan akan bencana banjir, kami polres Sigi juga turut ikut serta dalam kegiatan kegiatan seperti ini dengan harapan warga dapat terlatih untuk meminimalisir korban bila sewaktu-waktu hal itu terjadi di wilayah kita 


"Simulasi ini sebagai peningkatan kapasitas untuk kesiapsiagaan hadapi bencana," ungkap Kabag ops


(Humas polres Sigi)

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1