Latpraops Ketupat Tinombala 2025, Polres Sigi Ikuti Secara Daring



Sigi._ Guna memelihara situasi kamtibmas yang aman dan kondusif dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1446 H tahun 2025 di Kabupaten Sigi, Polres Sigi akan menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan sandi "Operasi Ketupat Tinombala 2025", yang akan digelar selama 14 hari mulai tanggal 26 Maret sampai 8 April 2025.


Kegiatan Latpraops Ketupat Tinombala dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dan cara bertindak dalam operasi tersebut, yang dibuka oleh Kapolda Sulteng diwakili Karoops Polda Sulteng Kombes Pol Gieseppe Reinhard Gultom, S.Sos., S.I.K., M.Han., di dampingi Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Atot Irawan, S.I.K., M.M., dan Dirsamapta Polda Sulteng Kombes Pol. Richard B. Pakpahan, S.I.K., M.H, serta PJU Polda Sulteng.


Polres Sigi dihadiri oleh Kapolres Sigi AKBP Reja A Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.H, didampingi oleh Wakapolres Sigi Kompol Sulardi, S.H., M.H, beserta pejabat utama dan personel Polres Sigi yang terlibat operasi, bertempat di Aula Simpotowe Polres Sigi, Kamis (20/3/2025), yang diselenggarakan oleh Polda Sulteng secara daring.


Dalam sambutan Kapolda Sulteng Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho, S.I.K.. S.H., M.H yang dibacakan oleh Karoops, menyampaikan kegiatan Latpraops yang dilaksanakan hari ini memiliki tujuan untuk menyamakan pola pikir dan cara bertindak bagi satker/satwil yang akan melaksanakan kegiatan pengamanan perayaan Idul

Fitri 1446 H serta bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan personel dalam menghadapi berbagai kemungkinan gangguan kamtibmas yang dapat terjadi pada saat perayaan Idul Fitri 1446 H.


“Latpraops juga untuk mensinergikan seluruh personel yang terlibat dalam operasi secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan mensimulasikan sarpras pendukung Operasi Kepolisian sehingga dapat berdaya guna dan efektif untuk mendukung pelaksanaan tugas di lapangan,” ucapnya


Lanjut dalam daring tersebut Kapolda memberikan penekanan, antara lain:


1. Terwujudnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, baik saat beribadah puasa, shalat tarwih, shalat Idul Fitri, serta terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas bagi masyarakat bepergian, dengan menggunakan angkutan darat, laut maupun udara, 


2. Terjaminnya keamanan dan kelancaran distribusi bahan kebutuhan pokok dan BBM, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap harga dan ketersediaannya, 


3. Terbangunnya kesiap-siagaan sistem tanggap darurat, melalui koordinasi, sinergitas lintas sektoral dan antar komponen masyarakat dalam menghadapi situasi darurat, baik bencana alam maupun keadaan darurat lainnya, 


4. Terlaksananya monitoring setiap kejadian. Baik kejadian gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) maupun keadaan kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas) dengan cermant, akurat dan benar, sehingga dapat dijadikan bahan analisa dan evaluasi di waktu datang.

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1